Powered By Blogger

Kamis, 04 November 2010

'andai'

Rasanya baru kemaren daftar semester V, n sekarang udah mid test aja. Waktu cepat berlalu, tanpa bisa kembali. Dia terus bejalan meninggalkan semua, termaksuk penyesalan dan kita harus menatap kedepan agar tidak terus tertinggal. Seandainya.... sebuah kata yang aku benci, tapi sangat ingin untuk kuucapkan saat ini. Berjuta kata andai tidak akan mengubah yang sudah lalu. Semua kata andai yang sekarang sangat ingin aku ucapkan agar sesal dan kesalahan tidak terjadi harus aku ganti dengan doa-doa. Setidaknya doa merupakan permohonan yang mujarab untuk mengobati hati, menenangkan jiwa dan menghibur duka karena 'pengandaian' itu tidak mungkin terjadi.

Seandainya,
hanya dengusan sesal yang akan menyesakkan.
Bagaimana jika di dunia ini tidak ada kata andai??
Mungkin aku juga tidak pernah merasa ada penyesalan. 'Andai saja', kata yang lebih baik jadi pelajaran untuk aku dan mungkin semua. Bukan untuk aku benci atau di angan-angankan, tapi jadi barometer untuk arah yang lebih baik yang harus dilakukan kedepannya.
'Semoga', itu untuk yang akan datang, bukan 'seandainya' pada masa lalu.

2 komentar:

  1. Sekarang bukan saatnya unutk menyesali masa lalu yang telah lewat.. Tapi sekrng bagaiman memperbaiki kesalahan masa lalu itu menjadi sebuah kesuksesan buatmu

    BalasHapus